Pages

Rabu, 29 April 2015

Pengertian Dan Macam-Macam BIOS

BIOS (Basic Input Output System) adalah berupa sistem yang berisikan tentang kumpulan berbagai informasi tentang motherboard dan juga merupakan software yang berisikan tentang perintah-perintah dasar.

Fungsi utama BIOS adalah sebagai sarana komunikasi antara sistem operasi dengan komponen-komponen yang terpasang pada motherboard.

Tugas dari BIOS itu sendiri adalah :
  1. Mendeteksi dan melakukan konfigurasi antara perangkat-perangkat media penyimpanan standar yang biasa dimiliki oleh sebuah PC.
  2. Melakukan POST (Power On Self Test) untuk mendeteksi apakah perangkat vital sudah terinstal dengan benar pada sistem PC. 
  3. Mendeteksi dan menentukan letak sistem operasi yang terpasang pada PC.
  4. Melakukan pengaturan waktu secara real time.
  5. Melakukan konfigurasi memori utama maupun memori cache.
  6. Mendeteksi dan melakukan pengaturan untuk port-port.
  7. Mendeteksi dan melakukan pengaturan frekuensi kerja yang dipakai pada prosessor.
  8. Mendeteksi dan mengatur urutan pencarian perangkat untuk booting awal.
  9. Melakukan proteksi untuk keamanan PC

Berikut contoh tombol yang digunakan untuk masuk kedalam menu BIOS :
Gambar 1. Macam-macam tombol untuk masuk menu BIOS
 

BIOS mempunyai beberapa jenis yang berbeda, dan berikut saya berikan ringkasan secara singkat tentang macam-macam BIOS :
  
1. AMI BIOS
    AMI BIOS adalah BIOS yang dikembangkan oleh Megatrends Amerika. AMI BIOS adalah BIOS Firmware paling populer untuk PC.
Gambar 2. AMI BIOS

2. Phoenix BIOS
    Mengembangkan dan mendukung perangkat lunak sistem inti untuk komputer pribadi dan perangkat komputasi lainnya, produk Phoenix – biasa disebut sebagai BIOS (Basic Input / Output System) atau firmware – Dukungan dan mengaktifkan kompatibilitas, konektivitas, keamanan danpengelolaan berbagai komponen dan teknologi yang digunakan dalam perangkat tersebut.
Gambar 3. Phoenix BIOS

3. Award BIOS
    Untuk pengertiannya saya tidak menemukannya saya mohon maaf tapi saya akan menjelaskan tentang pesan kesalahan yang terjadi pada AWARD BIOS beserta jumlah beep nya yang ditimbulkan AWARD BIOS.
 
Gambar 4. Award BIOS
5. IBM BIOS
    IBM PC datang dengan tiga versi BIOS, yang dibedakan dari tanggalnya, yakni sebagai berikut: 24 April 1981, merupakan versi BIOS pertama dalam IBM PC yang hanya mendukung memori fisik hingga 544 KB. Tidak dilengkapi dengan fitur pemindaian blok memori UMA (Upper Memory Address) untuk beberapa kartu ekspansi (seperti video, adapter hard disk, dan lainnya).19 Oktober 1981, merupakan versi BIOS kedua dalam IBM PC yang hanya mendukung memori fisik hingga27 Oktober 1982, merupakan versi BIOS ketiga yang dapat mendukung memori fisik hingga 640 KB (conventional memory), ditambah dengan fitur pemindaian blok memori UMA. BIOS ini merupakan BIOS yang paling umum digunakan.

Upgrade BIOS hanya dapat dilakukan dengan mengganti chip BIOS yang lama dengan chip BIOS yang baru. IBM menjual kit upgrade BIOS dengan nomor spare part 1501005. 544 KB. Sama seperti halnya versi pertama tapi ditambahi beberapa bugfix.
Gambar 5. IBM BIOS

Lalu berikut adalah menu-menu yang ada dalam BIOS :
  
1. Date
     Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk rel time clock (mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.
2. Time
     Digunakan untuk pengisian waktu yang tepat (ral time clock). Sebuah real time clock yang salah penyetingannya dapat juga menimbulkan masalah, misalnya jika real time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai kriteria plausibilitas (kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal ( hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik). 
3. Harddisk
     Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua chanel IDE dapat di konfigurasi di sini, mulai dari primary master, primary slave, secondary master, secondary slave. Kolom "type" digunakan untuk menentukan parameter harddisk. BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah tersimpan. Pilihan "none" beraarti tidak ada harddisk yang terpasang. "Auto" berarti membuat bios autodeteksi ketika proses booting dilakukan. Pilihan "user" akan memberikan keleluasaan untuk merubah parameter harddisk secara manual.
4. Driver A, Driver B
     Bagian ini dapat digunakan untuk menkonfigurasi floppy disk yang anda gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan. ukuran yang tersedia adalah "3,5 dan 5,25" sedangkan kapasitasnya bervariasi mulai dari 360K, 720K, 1,2M sampai 2,88M. Pilihan "none" jika tidak ada driver yang terpasang.
5.  Video
     Setting ini berhubungan dengan jenis kartu grafik, untuk kartu dengan resolusi tinggi pilih "EGA/VGA". Pilihan lain yang ada adalah CGA40, CGA80 atau MONO.
6. Halt On
    Menentukan apa yang menyebabkan PC anda akan berhenti bekerja (halt). Pilihan “all errors” merupakan pilihan yang biasa digunakan dan akan menyebabkan PC anda berhenti jika terjadi kesalahan di sehala komponen. Pilihan “All, But keyboard” akan mengabaikan kesalahan akibat keyboard. Pilihan yang lain adalah “No Errors”, “ All, But Disk”, “All,But Disk/Key”
7. Memory
     Ini adalah bagian informasi memori yang terpasang pada PC anda. Base memory umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jikka di tambahkan dengan other memory akan menghasilkan total memory yang terpasang dan di tampilkan pada bagian “Total Memory”

Standar BIOS Backdoor Password


Dengan cara mengetikkan password menurut nama pembuatnya (coba salah satu, dan perhatikan besar kecilnya huruf/ Case sensitif) sebagai berikut :

1. AWARD BIOS
AWARD SW, AWARD_SW, Award SW, AWARD PW, award,awkward, J64, j256, j262, j332, 01322222, 589589, 589721,595595, 598598, HLT, SER, SKY_FOX, aLLy, aLLY, Condo,
CONCAT, TTPHA, aPAf, HLT, KDD, ZBAAACA, ZAAADA,ZJAAADC, djonet.

2. AMI BIOS
AMI, A.M.I., AMI SW, AMI_SW, BIOS, PASSWORD, HEWITT RAND,Oder.

Jika cara diatas gagal, password lain yang bisa dicoba (untuk AMI, AWARD atau BIOS lainnya) adalah menggunakan utility DEBUG dari MSDOS. Setelah masuk dalam prompt debug, ketik perintah berikut  :

A. Untuk AMI/AWARD BIOS
     O 70 17
     O 71 17
     Q
B. Untuk PHOENIX BIOS
     O 70 FF
     O 71 17
     Q
C. GENERIK berlaku untuk semua mother board AT (board XT tidak punya CMOS)
     O 70 2E
     O 71 FF
     Q

Catatan : Karakter pertama adalah huruf O bukan angka 0.

Kode Beep Pada Macam-Macam BIOS

Problem / masalah pada komponen PC atau Controller bisa dideteksi dengan suara yang keluar dari speaker saat BIOS melakukan POST (Power On Self Test). Bunyinya berbeda-beda tergantung masalahnya.

-Kode Beep Pada AMI BIOS :


1 beep pendek
DRAM gagal merefresh
2 beep pendek
Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3 beep pendek
BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
4 beep pendek
Timer pada sistem gagal bekerja
5 beep pendek
Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6 beep pendek
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7 beep pendek
Video Mode error
8 beep pendek
Tes memori VGA gagal
9 beep pendek
Checksum error ROM BIOS bermasalah
10 beep pendek
CMOS shutdown read/write mengalami errror
11 beep pendek
Chache memori error
1 beep panjang 3 beep pendek
Conventional/Extended memori rusak
1 beep panjang 8 beep pendek
Tes tampilan gambar gagal


 -Kode Beep Award BIOS
 

1 beep pendek
PC dalam keadaan baik
1 beep panjang
Problem di memori
1 beep panjang 2 beep pendek
Kerusakan di modul DRAM parity
1 beep panjang 3 beep pendek
Kerusakan di bagian VGA.
Beep terus menerus
Kerusakan di modul memori atau memori video

-Kode Beep IBM BIOS

Tidak ada beep
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
1 beep pendek
Normal POST dan PC dalam keadaan baik
beep terus menerus
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
Beep pendek berulang-ulang
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
1 beep panjang 1 beep pendek
Masalah Motherboard
1 beep panjang 2 beep pendek
Masalah bagian VGA Card (mono)
1 beep panjang 3 beep pendek
Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
3 beep panjang
Keyboard error
1 beep, blank monitor
VGA card sirkuit
 
-Kode Beep Phoenix BIOS
  
Kode beep pada Phoenix BIOS sedikit berbeda dengan bunyi beep" pada type BIOS lainnya. Pada PHOENIX serangkaian beep akan dipisahkan oleh jeda, jadi tidak menurut panjang atau pendeknya, misalnya: beep - beep beep - beep - beep beep akan menjadi 1-2-1-2



1-1-4-1
Kesalahan Cache (Level 2)
1-2-2-3
ROM BIOS Checksum
1-3-1-1
DRAM Segarkan Uji
1-3-1-3
Keyboard kontroler uji
1-3-4-1
RAM Kegagalan pada baris alamat xxxx (cek memori)
1-3-4-3
RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus memori
1-4-1-1
RAM Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus memori
2-1-2-3
ROM pemberitahuan hak cipta
2-2-3-1
Test untuk interupsi tak terduga
1-1-4
BIOS rusak
1-2-1
Motherboard rusak
1-3-1
Masalah RAM, RAM tidak terpasang dengan baik
3-1-1
Motherboard Rusak
3-3-4
Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan baik
 
 Demikian artikel sederhana ini saya buat, Semoga bermanfaat..

1 komentar: